Jumat, 15 Mei 2015

KEINDAHAN DAN TEORI-TEORI NYA


Kata Pengantar

     Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat umur, nikmat ilmu, nikmat rizqi sehingga saya dapat menulis blog ini dengan judul keindahan . Dengan tujuan untuk mendefinisikan apa itu keindahan, serta teori-teori dari keindahan tersebut.


Daftar ISI

Judul                                                                                                                        
Kata Pengantar                                                                                                        
Daftar Isi   
                                                                                                               
BAB I   Pendahuluan 

I.I      Rumusan Masalah                                                                                
I.II     Tujuan Masalah  
                                                                                    
BAB II   Pembahasan                                                                                                  
II.I      Keindahan
II.II     Nilai Estetik dan Nilai Ekstrinsik                                                               
II.III    Kontemplasi dan Ekstansi                                                                       
II.IV   Teori-teori dalam Renungan 
II.V    Teori-teori dalam Keserasian                                                                    
          - Teori Objektif dan Subjektif
          - Teori Perimbangan
      
BAB III Penutup                                                                                          
Daftar Pustaka




BAB I
Pendahuluan

     Rasa, hawa atau kondisi untuk merasakan sesuatu merupakan hal yang dapat dialami oleh manusia, baik itu merasakan sesuatu yang baik maupun sesuatu yang buruk, dari rasa itu pula kita dapat memutuskan suatu kondisi atau tindakan yang akan kita ambil kedepannya. Rasa atau hawa dapat kita dapatkan sesuai kondisi hati kita, jika kondisi hati kita buruk maka rasa atau hawa itu akan buruk juga, jika kondisi hati kita baik maka rasa dan hawa itu akan baik juga. Rasa yang baik-baik itu lah bisa kita dapat kan dari suatu kondisi yang dinamakan Keindahan.

Rumusan Masalah

1.      Jelaskan Tentang Keindahan?
2.      Jelaskan yang dimaksud Nilai Estetik dan Ekstrinsik?
3.      Jelaskan Tentang Kontemplasi dan Ekstansi?
4.      Sebutkan Teori-Teori dalam Renungan?
5.      Sebutkan Teori-Teori dalam Keserasian?

Tujuan

            Menjelaskan definisi dari keindahan serta mengkaji dan membahas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada rumus masalah.




BAB II
Pembahasan

1.     Keindahan

Menurut Para Ahli

·         Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
·         Thomas Amuinos (Filsuf abad pertengahan) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
·         Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
·         Baumgarten Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.’
·         Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

Dari semua pendapat ahli tersebut, inti dari keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya dan dapat menyejukkan jiwa dan rohani kita. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.

2.     Nilai Estetik dan Nilai Ekstrinsik

Nilai Estetik
            Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan

Nilai Ekstrinsik
            Adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.


3.     Kontemplasi dan Ekstansi

Kontemplasi
            Adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. 

Ekstansi
            Adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.

4.     Teori-teori dalam Renungan

Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam – dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : Teori pengungkapan, Teori metafisik dan Teori psikologis.

·         Teori Pengungkapan Dalil dari teori ini ialah “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

·         Teori Metafisik Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

·         Teori Psikologis Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

5.     Teori-teori dalam Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.

Teori Objektif dan Subjektif

·        Teori Objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kualitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel.
·       
           Teori Subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry.

Teori Perimbangan 

Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.
Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.



BAB III
Penutup

Sekian penulisan artikel tentang keindahan dan teori teori nya masing masing, mohon maaf bila masih terdapat kekurangan, semoga bermanfaat bagi yang membaca artikel ini, Terima Kasih.

Daftar Pustaka

 - http://afanrais19.blogspot.com/2015/05/keindahan-dan-teori-teori-nya.html
 - http://imronjuliansyah16.blogspot.com/2015/05/keindahan-dalam-manusia.html#more