Judul/Bab
: Game Berjaringan ( Tugas Bab 8 )
Nama : Muhammad Irfan Mauluddin
NPM
: 57414367
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah :
Pengantar Teknologi Game
Nama Dosen :
Syefani Rachma Deski
Web
Game atau Game Berbasis Web adalah permainan komputer ini dimainkan melalui
internet menggunakan web browser. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan
game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash. Game
browser dapat diciptakan dan dijalankan menggunakan teknologi game yang
menggunakan internet network sehingga game ini juga tidak hanya dapat di akses
oleh penduduk lokal saja tetapi bahkan hingga keluar negeri.
1.
Konsep web game
Anda
tidak akan dapat membuat game tanpa unsur terpenting ini. Terlebih dahulu kita
pikirkan dulu raw plan gamenya, apa genre nya, judulnya apa, siapa tokoh
utamanya, bagaimana jalan ceritanya, dan sebagainya. Seiring dengan pembuatan
game, anda bisa "meningkatkan" kualitas game. Seperti menambah detail
pada background, membuat fitur baru yang tidak mengubah konsep utama.
Tahap
_Tahap Dalam Pembuatan Game
Fase ini merupakan fase awal dalam
proses pembuatan game, yaitu proses pembuatan konsep game. Konsep yang didapat
kemudian dibuat menjadi sebuah Vision Document yang mejelaskan game secara
garis besar . Sebuah Vision Document minimal berisi abstraksi game, target
pemain, dan nilai lebih dari game tersebut dibandingkan game lain.
Fase ini harus dilakukan sebelum proses
pembuatan art assets atau programming dimulai. Ada tiga hal yang harus
dilakukan dalam pre‐production, yaitu :
Dokumen ini adalah acuan utama dalam
proses pembuatan game, mencakup story, character design, game mechanics, level
design, dan art references. Bagian yang bertanggung jawab untuk membuat dokumen
ini adalah game designer.
- Technical
Design Document
Dokumen ini adalah pengembangan dari
game design document yang dibuat oleh bagian programmer untuk menjadi referensi
programmer. Isi dari dokumen ini adalah penjelasan teknis dari setiap bagian
dari game, seperti use case, class diagram, atau naming convention.
Sebelum project dimulai sebaiknya dibuat
timeline dan tentukan milestone‐milestone yang harus dicapai. Pada tahap ini
setiap task harus sudah didefinisikan dan dialokasikan pada orang‐orang yang
bersangkutan.
Pada fase ini proses pembuatan game
secara teknis dimulai, dari pembuatan asset dalam game, pembuatan sound effect,
sampai digabungkan menjadi sebuah software game. Proses‐proses tersebut harus
mengacu pada dokumen‐dokumen yang dibuat pada fase pre‐production.
Art : Concept Art, 2D sprite, 2D Animation,
Projection (pra 3D Model), 3D Model, Texturing, Rigging (Menambah Bone pada 3D
Model), 3D Animation, Programming, Game Engine.
Programming :
Sebelum membuat game, sebaiknya
merancang arsitektur game yang efektif dan efisien agar game yang dihasilkan
lebih stabil dan mudah dimodifikasi. Arsitektur game yang dapat digunakan
kembali untuk game lain bisa disebut sebagai sebuah game engine. Sebuah game
engine yang baik harus memiliki fitur‐fitur yang akan dibutuhkan dalam game,
mulai dari graphic 2D atau 3D, audio, AI, networking, dan lain‐lain.
Setelah memiliki arsitektur game yang
baik, sistem game bisa diimplementasikan. Mulai dari bagaimana karakter
bergerak, bagaimana game menerima input dari pemain, dan lain‐lain.
- Game
Tools / Level Editor
Untuk mempermudah pembuatan game, terutama
jika content dalam game cukup banyak, dapat dibuat game tools. Contoh paling
umum adalah level atau world editor. Tools tersebut dibuat terpisah dari game
dan hanya digunakan dalam pengembangan game.
Setelah semua fitur dalam game dibuat,
barulah game content bisa dimasukkan
dalam game. Contoh
content yang dimaksud adalah in‐game
dialog, item, level, atau misi. Ada beberapa milestone penting yang berkaitan
dengan status game
Keuntungan
- Pay Per Item, game yang berada pada
category ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis,
dan game ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin
cepat menaikkan level atau membeli barang (item) langka yang tidak pernah dijumpai
pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Ninja Saga, Farmville, Mafia Wars,The Sims Social,Point Blank,dll jika
dibandingkan dengan yang tidak berbasis web
- Pay per Play, game ini harus dibeli dan
diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan
pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan
maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of
Warcraft,Ragnarok,dll
Sumber:
http://rezapahlevi02.blogspot.co.id/2017/06/game-berjaringan.html
http://aprin-ps.blogspot.co.id/2012/01/game-berbasis-web-atau-web-games.html
http://kumikochiba.blogspot.co.id/
http://senosu.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dalam-membuat-sebuah-game.html